Wednesday, August 22, 2012

Skandal Bulu Tangkis di Olimpiade Hanya Sebuah "Cegukan"

AppId is over the quota
Seorang ofisial mengancam ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Meiliana Jauhari, dan Ha Jung-eun dan Kim Min-jung (Korea Selatan) dengan kartu hitam tanda diskualifikasi dari laga ganda putri Olimpiade London 2012 di Wembley Arena, London, Selasa (31/7).

LONDON, Kompas.com - Kepala federasi bulu tangkis internasional, Thomas Lund, mengatakan bahwa insiden pertandingan tak fair yang diperlihatkan di Olimpiade London 2012 hanya merupakan sebuah "cegukan". Jadi, skandal yang melibatkan delapan pemain ganda putri itu seharusnya tak berakibat buruk kepada olahraga ini di masa mendatang.

Empat pasangan putri harus menerima kenyataan pahit didiskualifikasi dari Olimpiade 2012. Dua pasangan Korea Selatan, satu pasangan Indonesia dan satu pasangan China gagal melanjutkan kiprahnya di babak perempat final, karena pada partai terakhir penyisihan grup, mereka tak mau memenangkan pertandingan. "Strategi" ini dilakukan supaya mereka bisa memilih lawan di babak delapan besar.

Dalam sebuah pernyataannya, Rabu (15/8/2012), Lund mengatakan bahwa "komite disiplin kami masuk dan mengirim pesan yang kuat bahwa ini tidak dapat diterima" dan bahwa "ini mengirim pesan kepada para pemain muda di dunia bahwa ini bukan olahraga kita."

Lund, yang merupakan salah satu pemain terkuat di nomor ganda putra pada era 1990-an menambahkan bahwa "orang mungkin akan mengingat sedikit kejutan ini, tetapi ada begitu banyak hal positif yang kita bisa ambil dari kasus ini."

No comments:

Post a Comment