Wednesday, February 20, 2013

Azarenka Hadapi Penggantinya di Peringkat Pertama

AppId is over the quota

DOHA, Kompas.com - Serena Williams akan menghadapi petenis yang digesernya di peringkat pertama dunia, Victoria Azarenka, di babak final Qatar Terbuka, Minggu (17/2).

Serena lolos ke final dengan menyingkirkan petenis cantik Rusia, Maria Sharapova di babak semifinal 6-3, 6-2.  Sementara Azarenka mengalahkan petenis Polandia, Agnieszka Radwanska  6-3, 6-3 di semifinal lainnya.

Ini merupakan keberhasilan ke 10 buat Serena yang akan menjadi petenis tertua yang menempati peringkat satu dunia sejak dimulainya era komputerisasi pada 1985. Serena kini telah berusia 31 tahun.

Petenis yang telah merebut 15 gelar juara grand slam ini  akan mengambil alih posisi petenis Belarus, Azarenka di peringkat satu dunia untuk daftar yang dikeluarkan Senin.

Serena mengaku tidak pernah menyangka dapat tetap eksis di usia 31. "Saya masih mampu bermain baik, mengapa tidak? Saya lebih menyukai hal ini ketimbang duduk di rumah seharian. Ini menyenangkan. Saya suka bermain dan menang."

Serena dan Azarenka telah 12 kali bertemu dengan 11 kemenangan diraih petenis AS ini. Satu-satunya kekalahan diderita saat bertemu di Miami pada 2009. "Saya hanya ingin konsisten dan fokus pada permainan saya sendiri."

Tuesday, February 19, 2013

Sananta Sempat Kewalahan Hadapi Juara Bertahan

AppId is over the quota
Adrian Fajriansyah Smash keras pemain Jakarta BNI 46 Dwi Sistin Yoga (putih) coba diblok oleh pemain Jakarta Sananta Indocement Ahmad Fadli (hitam). Pertandingan sengit yang berlangsung dalam empat set ini terjadi dalam kompetisi bola voli BSI Proliga 2013 di Hall Basket A Senayan, Jakarta, Sabtu (16/2/2013).

JAKARTA,KOMPAS.com- Memiliki pemain hebat sekaliber Rudi Tirtana, tim voli putra Jakarta Sananta Indocement tetap saja kewalahan menghadapi tim voli putra Jakarta BNI 46 dalam lanjutan BSI Proliga yang memasuki hari kedua di pekan pertama.

Sananta yang kalah di set pertama memaksa BNI 46 untuk menjalani laga dalam empat set dengan skor 22-25, 32-30, 25-23, 25-23 di Hall Basket A Senayan Jakarta, Sabtu (16/2) malam.

Pemain terbaik Proliga 2012 lalu I Nyoman Rudi Tirtana sejatinya merupakan pemain yang diandalkan oleh pelatih Jakarta Sananta Indocemen I Nyoman Sudiantarayana. Sayang, peforma Rudi di set pertama tidak secemerlang saat ia dan timnya melawan tim Jakarta Pertamina Energi kemarin.

Bila kemarin Sananta mampu menaklukan Jakarta Energi Pertamina dalam tiga set langsung dengan skor 25-22, 25-20, 25-19, kali ini mereka harus menyerah di set pertama dengan skor 22-25.

Di set kedua, pertandingan berjalan atraktif. Sananta yang awalnya tertinggal jauh mampu mengejar ketertinggalan hingga memaksa pertandingan harus dilewati dengan tujuh kali deuce.

Ketenangan para pemain Sananta yang ada di bawah pimpinan kapten Ayip Rizal membuat mereka mampu mencuri kemenangan di set kedua ini dengan skor 32-30.

Para pemain BNI 46 yang didominasi para pemain muda kelahiran 90-an dengan mudah membuat kocar-kacir Jakarta Sananta lewat smash-smash kerasnya di awal set ketiga. Namun, pemain Jakarta Sananta tak hanya tinggal diam, tim yang menargetkan dapat menembus final four ini meladeni lawannya lewat blok rapat yang diperagakan Ahmad Grahari dan Heriyanto. Hasilnya, perlahan tapi pasti mereka kembali meraih kemenangan di set ketiga ini.

Kalah di set kedua dan ketiga, melecut semangat para pemain BNI 46 yang kali ini tidak bisa didampingi oleh pelatih kepala mereka, Hu Xin Yu, yang masih terganjal masalah KITAS (Kartu Ijin Tinggal Sementara). Para pemain BNI 46 yang bermain meledak-ledak emosional ternyata tetap tidak bisa membendung pengalaman yang telah dimiliki para pemain Jakarta Sananta.

Lewat smash kerasnya, Rudi Tirtana menutup pertandingan dengan kemenagan Jakarta Sananta 3-1.

Palembang Bank Sumsel-Babel Hantam Jakarta Elecktric PLN

AppId is over the quota

JAKARTA, KOMPAS.com- Tanpa butuh waktu lama, tim voli putra Palembang Bank Sumsel-Babel menaklukan lawannya, Jakarta Electric PLN lewat tiga set langsung.

Di pertandingan kedua hari kedua seri pedana BSI Proliga musim 2013 itu, tim kota Pempek berhasil menaklukan tim ibu kota, masing-masing dengan skor 25-18, 25-20, dan 25-22.

Pertandingan kedua tim berlangsung di Lapangan Basket Hall A Senayan Jakarta, Sabtu (16/2/2013) sore. Dalam pertandingan itu, kedua tim sama-sama memainkan pemain asingnya.

Namun, dengan aksi yang lebih brilian, pemain asing asal Kuba, Poey Romero Raydel, dan pemain asing asal Kanada, Maxwell Burt, yang dimiliki Palembang Bank Sumsel-Babel mampu mengatasi perlawanan dua pemain asing asal Brasil Diego Capolari Chiapetti dan Edinho Edison Candido yang dimiliki Jakarta Electric PLN.

Di set pertama, Palembang Bank Sumsel-Babel langsung mengambil alih jalannya pertandingan. Smash keras dari pemain asing yang didukung pemain lokal kawakan macam Brian Alfianto dan kaptennya Andri berhasil membuat kewalahan kubu lawan.

Tidak butuh waktu lama, sekitar 20 menit Palembang Bank Sumsel-Babel menaklukan Jakarta Electric PLN. Di set kedua, Jakarta Electric PLN mencoba bermain lebih baik. Namun, para pemain senior yang mendominasi Palembang Bank Sumsel-Babel kembali mengatasi perlawanan tim Jakarta Electric PLN.

Di set ketiga, lagi-lagi Jakarta Electric PLN mengambil inisiatif permainan yang agresif untuk memperpanjang napasnya. Akan tetapi, Palembang Bank Sumsel-Babel yang bermain dengan tenang dan lepas mampu meladeni permainan agresif tim ibu kota.

Beberapa smash keras para pemain asal Jakarta Electric PLN berhasil diblok oleh para pemain asal Palembang, dan sebaliknya. Hingga akhirnya, dengan tenang namun pasti Raydel yang gaya rambut serta perawakannya mengingatkan kita pada pemain sepakbola asal Italia Mario Balotelli, menutup pertandingan sore itu dengan smash kerasnya.