Monday, February 18, 2013

Ketika Usain Bolt di Lapangan Basket

AppId is over the quota

KOMPAS.com - Pelari tercepat dunia, Usain Bolt, ternyata tidak selalu menjadi yang tercepat. Di Houston, Amerika Serikat, Jumat (15/2/2013), Bolt dikalahkan pria yang jauh lebih pendek darinya, bahkan bukan seorang atlet.

Itu terjadi dalam pertandingan basket antarselebritas yang menjadi bagian dari NBA All-Star Weekend 2013. Pria itu adalah Kevin Hart, seorang komedian AS.

Di sela-sela pertandingan antara dua tim yang dibela Hart dan Bolt, mereka beradu cepat. Namun, karena ini acara basket, lomba antara keduanya bukanlah lomba lari, melainkan adu dribel. Mereka harus berlari dari bawah ring yang satu ke ring yang lain, memasukkan bola, lalu kembali ke ring semula, dan kembali memasukkan bola.

Dasar komedian, Hart memancing tawa penonton dengan mencurangi Bolt. Dia mencuri start dan menggiring bola lebih dulu. Sebaliknya, Bolt bertindak profesional dengan menunggu aba-aba, lalu mulai berlari.

Di bawah ring, Hart memasukkan bola dengan cara lay-up dan Bolt melakukan slam dunk di belakangnya. Hart mengambil bola, berlari ke tempat start, dan melakukan lay-up sekali lagi. Bolt berada tepat di belakangnya dan kali ini melakukan lay-up.

Merasa menang, Hart bergaya seperti perayaan kemenangan Bolt di lintasan lari. Dia mengangkat tangan kiri dan kanannya di depan dada, seperti merentang busur panah. Semua penonton tertawa dan Bolt memeluk Hart sambil tersenyum.

Pertandingan basket antarselebritas ini adalah salah satu mata acara NBA All-Star yang diselenggarakan setiap Februari di kota yang berbeda setiap tahun. Pemainnya adalah mantan pemain NBA dan WNBA, artis, politisi, penyiar TV, dan atlet nonbasket.

Mereka yang menjadi bagian dari acara kali ini, antara lain, Menteri Pendidikan Arne Duncan, penyanyi Ne-Yo, dan penyanyi rap Common. Hadir juga beberapa mantan pemain NBA, seperti Dikembe Mutombo, Sean Elliott, dan Clyde Drexler.

Di permainan ini, Bolt yang membela Tim Timur terlihat tidak terlalu piawai bermain basket. Namun, sebagai bintang, penampilannya menghibur penonton yang hadir di Toyota Center, terutama dengan aksi slam dunk-nya.

"Saya bermain untuk bersenang-senang, tetapi lawan bermain serius dan tidak memberi saya kesempatan," kata Bolt beralasan tentang kekalahan timnya, 38-59, dari Tim Barat.

Pelari berusia 26 tahun ini sebenarnya tidak asing dengan basket. Namun, dia hanya sempat memainkannya saat anak-anak. "Tentu saja, saya lebih senang bermain bola. Namun, saya juga menyenangi basket," kata Bolt yang pernah mengatakan akan beralih menjadi pemain sepak bola atau kriket seusai Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Selain pertandingan antarselebritas, NBA All-Star juga menyuguhkan kompetisi slam dunk, tembakan tiga angka, pertandingan antar-rookie, dan pertandingan bintang dari Tim Wilayah Barat melawan Timur sebagai puncak. (reuters/eca)

No comments:

Post a Comment