
JAKARTA, Kompas.com - Ganda putri Indonesia, Meiliana Jauhari/Greysia Polii, gagal melanjutkan kiprah mereka di turnamen Korea Terbuka Superseries Premier. Pada babaka kedua turnamen berhadiah 1 juta dollar AS ini di Olympic Gymnasium, Seoul, Kamis (10/1/2013), Meiliana/Greysia ditaklukkan oleh unggulan ketiga dari Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, dengan 22-20-22, 9-21, 5-21.
Di game pembuka, Meiliana/Greysia tampil sangat meyakinkan sehingga langsung melejit hingga keunggulan 18-12. Tetapi laju mereka tertahan, dan nyaris mengalami kekalahan ketika Misaki/Ayaka bisa mengejar, bahkan balik unggul hingga game point 20-18, sebelum Meiliana/Greysia bangkit dan menang 22-20.
Namun di dua game selanjutnya, Meiliana/Greysia tidak berkutik. Pasangan yang terkena diskualifikasi pada Olimpiade London 2012 ini tak mampu meladeni agresivitas lawannya, sehingga mereka menyerah dengan skor mencolok, 9-21 dan 5-21.
Dengan demikian, pupuslah harapan Indonesia untuk membawa pulang gelar di sektor ganda putri. Pasalnya, dua wakil Tanah Air yang tampil di babak kedua ini semuanya kalah sehingga gagal melaju ke perempat final. Sebelumnya, Aprilsasi Putri Lejarsar Variella/Vita Marissa ditaklukkan unggulan keempat dari Korea Selatan, Jung Kyung Eun/Kim Ha-na.
Secara keseluruhan, hanya tiga wakil Indonesia yang maju ke babak perempat final. Di tunggal putra, Sony Dwi Kuncoro terus memelihara asa untuk meraih gelar setelah menang 21-14, 21-13 atas pemain Singapura Chen Yong Zhao Ashton, dan akan menghadapi pemain Jepang, Takuma Ueda.
Sedangkan di sektor ganda campuran, Indonesia meloloskan dua wakil. Pasangan terbaik Tanah Air yang merupakan unggulan kedua, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, tak kesulitan maju ke perempat final dan akan bertemu unggulan keenam dari Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, dan pasangan kakak-beradik, Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadeth, bakal bertemu unggulan kelima dari Thailand, Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam.